Tampilkan postingan dengan label pernikahan beda usia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pernikahan beda usia. Tampilkan semua postingan

Dampak Buruk Pernikahan Beda Usia

Kamis, 20 Oktober 2011

 sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsmNg-6MuFhX-iDQQNpI0vgsgKynXj6SMO2K1JBoyaMtL0Q7FG_4kvtaE06Xqm0Mh8v8lup9JMCqcCaqQgFAqaVfuHsZKi0nkZsUUdFADujTVJp8IXnqTpGj_Gggh-AiKf79mBvC8V9ZI/s320/demi-moore.jpg

dalam artikel ini saya akan berbagi 4 alasan mengapa pernikahan beda usia itu tidak baik, jika anda yakin untuk menikahi pasangan yang jauh lebih muda atau lebih tua sebaiknya anda pikirkan kembali, karena hubungan itu bisa berakhir seperti Ashton Kutcher dan Demi Moore, yang romantis di awal pernikahan, namun berakhir tragis.

mengapa? karena,menurut hasi survey wanita yang berumur 27 sampai 45 memiliki peningkatan fantasi seksual. Mereka juga ingin mendapatkan seks yang lebih banyak di banding dengan wanita berusia lebih muda. Ini tentu bermanfaat bagi kalangan tertentu, seperti pada pria lebih muda yang berhubungan dengan wanita berumur.

Namun apa jadinya jika hormon seksual berubah? Bagi pasangan dengan perbedaan usia yang signifikan, menjadi tantangan tersendiri untuk bisa menjaga hubungan. Memiliki hubungan dengan jarak usia lebih dari 10 tahun merupakan perbedaan yang sangat jauh. Hal tersebut dapat memiliki hambatan yang signifikan dalam suatu hubungan.

Jadi apakah hubungan dengan perbedaan usia yang cukup jauh dapat berhasil? Para ahli mengatakan kemungkinannya kecil tapi bisa saja, asalkan sama-sama memiliki harapan dan segala tantangan dapat dihadapi dengan solidaritas yang tinggi.

Kalau Anda masih ragu, berikut alasan mengapa Anda tidak perlu menikahi pria yang memiliki perbedaan usia cukup jauh, entah itu lebih tua atau muda :
  1.  Tahapan hidup yang berbeda : ketika Anda baru memulai karir, sementara pasangan Anda sudah tidak lagi, hal tersebut bisa menyulitkan.
    "Jangan berharap untuk berada di kehidupan yang sama tentang segala sesuatu, ini bisa menjadi sulit,"
  2. Faktor eksternal : Meskipun hubungan tidak selalu ditentukan oleh opini dari orang lain, namun tetap saja jika keluarga atau sahabat menentang hubungan akan berdampak buruk bagi jalinan asmara. Mereka mungkin akan menganggap Anda gila dan menilai buruk calon suami Anda. Tentu hal tersebut menjadi rumit, karena Anda harus membangun hubungan antara si dia dengan orang-orang terdekat Anda.
  3. Tujuan yang berbeda : Hubungan akan sukses jika memiliki tujuan yang sama. Ini menjadi faktor penentu saat menjalin hubungan beda usia, karena ambisi pasangan itu biasanya berbeda dalam memulai keluarga dan karir. Jika Anda menikah dengan orang yang lebih tua, mungkin dalam waktu beberapa tahun ke depan dia sudah pensiun, sedangkan Anda dan dia baru memulai rumah tangga atau baru memiliki anak. Sedangkan Anda masih memerlukan bantuan suami untuk memenuhi kebutuhan finansial.
  4. Kehidupan seks yang berbeda : Wanita akan lebih bergairah di usia 40, sementara pria lebih cepat di usia 20 dan 30-an. "Kehidupan seksual akan baik jika pria muda menikah dengan wanita yang lebih tua. Keduanya dalam kondisi seksual yang prima, tentu ini akan sangat menyenangkan.
Hal tersebut menjadi tidak menguntungkan ketika hubungan yang sebaliknya. Ketika Anda berusia 20-an dan suami berusia 45 tahun maka gairah seksnya akan menurun. Apalagi jika Anda mencapai umur 40-an dan si dia sudah berusia 65 tahun, dia kemungkinan besar sulit bisa memuaskan Anda.