weekend di bandung memang menyenangkan terbukti dengan beberapa kuliner unik yang muaknyuzz rasa nya dan ga akan terlupakan oleh lidah kita,,hmm penasaran dengan kuliner yang satu ini??hehe
bertempat di jl.pasir kali bandung saya mencoba lezat nya sate buntel Pak Kardjan, tidak seperti sate yang biasa kita temui di tempat kuliner sate ini di buat dari daging kambing cincang dan di gulung, satenya juga cukup unik, karena berukuran cukup besar dan dibalut dengan lemak tipis yang akan melumer pada saat dibakar. Tak heran kalau rasanya mak nyuss dan bikin ketagihan.
saat tiba di rumah makan tersebut saya langsung memesan sate buntel yang juga merupakan menu utama, di samping itu saya juga menambahkan pesanan semangkok tongseng iga sapi,sambil menunggu saya memperhatikan sekeliling tempat makan ini, suasana nya begitu segar dengan para pelayan yang ramah dan juga cantik "ASPARADES" asli perawan desa,,hiihi
selang beberapa menit menunggu akhir nya sate dan sup iga yang saya pesan datang juga, hmm masih di tangan pelayan nya saja wangi dari bumbu-bumbu an sate dan tongseng tersebut sudah sangat membuat saya semakin lapar dan ingin segera menyicipi nya.
Sate Buntel sendiri diracik dari daging kambing giling yang dimasak dengan aneka bumbu kemudian dibungkus lemak daging. Satu sate buntel ini sebanding dengan delapan tusuk sate kambing biasa. Sesuailah dengan harga setusuknya Rp 8.500,00 dan Rp.25.000 untuk per 3 tusuk sate.
Sate disajian dengan dua buah bumbu, bumbu kecap dan bumbu kacang. Bumbu kecap tak langsung dituang dari kecap botol tapi dicampur kembali dengan bumbu, cabe merah, cabe rawit ditambah merica. Bumbu Kacangnya cukup kental dan halus karena kacangnya sendiri digiling dan diolah hingga menghasilkan bumbu kacang yang agak kasar, tidak seperti bumbu kacang umumnya.
Sate disajikan tanpa acar, tapi digantikan dengan sayuran seperti kol, tomat, mentimun dan bawang merah mentah. Rasanya hmm... tak perlu diragukan lagi mak nyuss! Apalagi dicocol dengan sambel kacang dan bumbu kecap yang rasanya khas dan tidak akan ditemukan di warung sate manapun.
Sehabis menyantap makan Sate Buntel, saya pun langsung beralih ke tongseng iga kambing yang sudah menggoda. Aromanya yang harum sungguh menggoda selera, belum lagi potongan daging kambing yang lumayan besar dan ternyata begitu lunak dan empuk. Yang patut diacungi jempol dagingnya tidak ada bau prengus sama sekali. Yang semakin menambah selera adalah tulang sumsumnya yang begitu terasa gurih saat disedot. Kenikmatan yang sungguh sebanding dengan harganya yang hanya Rp 22.500,00.
Ternyata memang benar pujian dari orang-orang selama ini, lagenda kelezatan Sate Kardjan sejak tahun 70-an memang benar-benar nyata. Buktinya saya jadi ketagihan si sate buntel Pak Kardjan.
Sate disajian dengan dua buah bumbu, bumbu kecap dan bumbu kacang. Bumbu kecap tak langsung dituang dari kecap botol tapi dicampur kembali dengan bumbu, cabe merah, cabe rawit ditambah merica. Bumbu Kacangnya cukup kental dan halus karena kacangnya sendiri digiling dan diolah hingga menghasilkan bumbu kacang yang agak kasar, tidak seperti bumbu kacang umumnya.
Sate disajikan tanpa acar, tapi digantikan dengan sayuran seperti kol, tomat, mentimun dan bawang merah mentah. Rasanya hmm... tak perlu diragukan lagi mak nyuss! Apalagi dicocol dengan sambel kacang dan bumbu kecap yang rasanya khas dan tidak akan ditemukan di warung sate manapun.
Sehabis menyantap makan Sate Buntel, saya pun langsung beralih ke tongseng iga kambing yang sudah menggoda. Aromanya yang harum sungguh menggoda selera, belum lagi potongan daging kambing yang lumayan besar dan ternyata begitu lunak dan empuk. Yang patut diacungi jempol dagingnya tidak ada bau prengus sama sekali. Yang semakin menambah selera adalah tulang sumsumnya yang begitu terasa gurih saat disedot. Kenikmatan yang sungguh sebanding dengan harganya yang hanya Rp 22.500,00.
Ternyata memang benar pujian dari orang-orang selama ini, lagenda kelezatan Sate Kardjan sejak tahun 70-an memang benar-benar nyata. Buktinya saya jadi ketagihan si sate buntel Pak Kardjan.
0 komentar:
Posting Komentar